Song Llinks

Selasa, 10 April 2012

Tips Merawat Laptop/Notebook

1. KELUARKAN NOTEBOOK DARI SOFTCASE sewaktu memulai bekerja. Jika tidak, lubang ventilasi yang letaknya di bagian bawah Notebook akan tertutup dan menyebabkan kerusakan komponen dalam Notebook karena panas.


2.Tempatkan Notebook pada tempat yang rata/datar agar lubang ventilasi yang letaknya di bagian bawah Notebook tidak tertutup. Pastikan Notebook berada di tempat stabil, tidak banyak goyangan dan getaran yang dapat merusakHarddisk, Optical Drive, socket-socket serta komponen mekanik lainnya.Sebainya Notebook diletakkan di atas cooling pad , sehingga sirkulasi udara ke dalam notebbok akan terjaga sehingga anda aman bekerja dalam waktu yang lama.


3. Sebelum menghidupkan Notebook, PASTIKAN kondisi batterey masih ada daya yang cukup untuk proses booting sampai menjalankan OS. Bila ragu, pasang adaptor, lalu hidupkan Notebook Anda. Kekurangan daya batterey sewaktu dihidupkan, akan menyebabkan gagal booting dan harddisk dapat rusak permanent.


4. Sewaktu memasanga Adaptor pastikan stop kontak telah tertanam dengan baik dan stabil baru kemudian jack DC di tancapkan ke Notebook. Bila tidak, akan terpercik bunga api pada stop-kontak yang berakibat proses charge tidak stabil. Pengalaman membuktikan akibat stop kontak kendor telah mengakibatkan umur batterey menjadi sangat pendek bahkan ada yang hanya berumur 1 bulan saja batterey rusak. (Ingat battterey Notebook cukup mahal kisararan Rp. 750.000 s/d 1,5 jt)


5. JANGAN BIASAKAN MENGGUNAKAN NOTEBOOK DENGAN ADAPTOR SAJA DAN BATTEREY DILEPAS. Rumor diluar mengatakan bila bekerja dalam jangka waktu yang lama sebaiknya baterey dilepas karena bisa rusak akibat overcharge. INGAT !!! Itu akan menjadi malapetaka besar manakala listrik mati tiba-tiba dari PLN. Harddisk dalam Notebook bisa rusak parah berikut data didalamnya. Padahal, file-file DATA kadang jauh lebih bernilai daripada notebook itu sendiri. Jadi, selain sebagai penyimpan daya, baterrey juga berfungsi membantu menyediakan daya yang stabil dikala adaptor saja tidak mencukupi saat Processor bekerja dengan maximum.
nah pada bagian ini orang2 pada salah pahal atau salah pengertian. kalau batre di copot malah bisa merusak HD, mending klau bisa di perbaiki kalau tidak? apakata dunia.. itu masih mending bila batrai yang rusak atau dah umur nya.. paling harga nya di bawah kalau kita benerein laptop..

Minggu, 01 April 2012

Cara Antisipasi Tomcat

Serangga Tomcat ternyata sudah memasuki wilayah DKI Jakarta. Serangga tersebut pertama kali ditemukan seorang karyawan di dinding gedung kantornya di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Kabar ini merebak di berbagai media.



Jangan panik, semoga langkah-langkah di bawah ini bisa membantu mengantisipasi serangan si kumbang penjelajah.

1. Jika menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan ke dalam plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman.

2. Hindari terkena kumbang ini pada kulit terbuka.

3. Usahakan pintu tertutup dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang ini masuk.

4. Tidur menggunakan kelambu jika memang di daerah Anda sedang banyak masalah ini.

5. Bila serangga banyak sekali, sebaiknya lampu diberi jaring pelindung untuk mencegah kumbang jatuh ke manusia.





6. Jangan menggosok kulit dan mata bila kumbang ini terkena kulit kita.

7. Bila kumbang ini berada di kulit kita, singkirkan dengan hati-hati, dengan meniup atau menggunakan kertas untuk mengambil kumbang dengan hati-hati.

8. Lakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Bila menemuinya, segera dimatikan dengan menyemprotkan racun serangga. Singkirkan dengan tanpa menyentuhnya.

9. Segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini.

10. Bersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat kumbang Paederus.



Sumber: http://www.apakabardunia.com/2012/03/cara-antisipasi-serangan-tomcat.html?m=1

Nyamuk Tidak Menularkan AIDS (Mosquitoes Cannot Transmit AIDS)


Posted by Sanco Irianto A, S.Kep.Ns | Posted in Materi | Posted on 2/26/2010

Topik ini pertama kali bermula dari laporan yang berasal dari suatu komunitas kecil di Florida Selatan yang berpendapat bahwa nyamuk memiliki peranan dalam menyebabkan tingginya korban AIDS di kawasan tersebut. Karena terlalu tergesa-gesa menerbitkan topik ini tanpa mencari informasi lebih jauh dari CDC (National Centers for Disease Control) maka masih banyak orang yang merasa bahwa nyamuk merupakan salah satu penyebab penularan AIDS dari satu individu ke individu lainnya.
Ada tiga teori mekanisme pengisapan darah oleh nyamuk yang biasa dijadikan alasan bahwa nyamuk dapat menularkan penyakit AIDS.
            Pada teori pertama, seekor nyamuk memulai siklusnya dengan mengisap darah seorang pengidap HIV dan menelan virus tersebut bersama darah si penderita. Setelah kenyang, nyamuk ini kemudian pulang ke sarangnya, tanpa pindah ke korban selanjutnya. Virus yang terhisap ini masuk ke dalam tubuh, dan bertahan dalam tubuh nyamuk tersebut, virus kemudian berkembang biak dan setelah itu pindah ke dalam kalenjar air liur (salivary gland). Nyamuk yang terinfeksi HIV ini kemudian mencari korban selanjutnya untuk dihisap darahnya. Korban selanjutnya ini bisa saja seseorang yang bersih dari HIV, namun saat nyamuk menghisap darah orang ini virus HIV yang ada dalam kalenjar air liur nyamuk tersebut ikut masuk ke dalam tubuh orang tadi. Mekanisme yang pertama ini digunakan oleh sebagian besar parasit dalam nyamuk, seperti malaria, demam berdarah dan sejenisnya.
             Pada teori kedua, seekor nyamuk memulai siklusnya dengan mengisap darah seorang pengidap HIV, namun belum kenyang mengisap ia sudah terbang karena terganggu. Daripada kembali ke korban yang pertama tadi, nyamuk memilih korban lain yang mungkin bebas dari AIDS. Setelah nyamuk tadi menusukkan mulutnya ke dalam kulit korbannya ini, nyamuk ini akan menularkan virus yang masih ada dalam mulutnya ke korbannya ini. Mekanisme ini termasuk mekanisme yang tidak lazim dalam infeksi parasit melalui nyamuk.
           Teori ketiga mirip dengan teori kedua, dimana saat nyamuk mengisap darah korbannya yang mengidap HIV tiba-tiba ia diganggu dan kemudian terbang untuk mencari korban kedua. Namun dalam teori yang ketiga ini, tiba-tiba nyamuk tadi dipukul oleh si korban, dan kemudian darah nyamuk yang telah terkontaminasi HIV ini masuk ke dalam luka si korban tadi.

Masing-masing dari mekanisme ini telah diselidiki dan diteliti dengan menggunakan berbagai macam serangga pengisap darah, dan hasilnya secara jelas menunjukkan bahwa nyamuk tidak dapat menularkan AIDS.
Ada beberapa alasan kenapa nyamuk tidak dapat menularkan AIDS, yaitu:

Nyamuk mencerna virus yang menyebabkan AIDS
Ketika seekor nyamuk menularkan suatu penyakit dari satu orang ke orang yang lain, maka parasit tadi harus tetap hidup dalam tubuh nyamuk sampai nyamuk tadi selesai mengisap darah orang tersebut. Jika nyamuk mencerna parasit tersebut, maka siklus penularan ini akan terputus dan parasit tidak dapat ditularkan ke korban selanjutnya. Memang ada sejumlah cara yang dilakukan oleh parasit untuk menghindar agar tidak dicerna sebagai makanan. Ada sejumlah parasit yang memang memiliki ketahanan dari enzim pencerna yang ada dalam perut nyamuk, namun kebanyakan parasit-parasit ini menerobos jaringan dalam perut nyamuk agar terhindar dari enzim pencernaan nyamuk yang akan melumatnya sampai habis. Parasit malaria dapat bertahan selama 9-12 hari dalam tubuh nyamuk, yang mana dalam waktu itu parasit ini dapat berkembang menjadi bentuk yang lain. Penelitian terhadap virus HIV secara jelas menunjukkan bahwa virus yang bertanggung jawab terhadap infeksi HIV tersebut dianggap sebagai makanan dan dicerna bersama makanan yang berupa darah. Dalam 1-2 hari virus bersama makanan tadi telah habis dicerna oleh nyamuk, sehingga kemungkinan untuk terjadinya infeksi baru dapat dicegah. Karena virus tidak sempat bereproduksi dan tidak sempat pindah ke kalenjar saliva, maka penularan HIV melalui nyamuk merupakan hal yang tidak mungkin.

Nyamuk tidak terlalu banyak menghisap parasit HIV untuk menularkan AIDS melalui kontaminasi
Parasit-parasit penyebar penyakit yang memiliki kemampuan untuk menularkan parasitnya dari satu individu ke individu lainnya melalui mulut harus memiliki tingkat sirkulasi yang sangat tinggi dalam aliran darah inangnya. Penularan melalui kontaminasi mulut memerlukan parasit yang jumlahnya cukup untuk dapat menyebabkan terjadinya infeksi baru. Jumlah parasit yang dibutuhkan bervariasi dari satu penyakit ke penyakit lainnya. Parasit HIV sendiri memiliki tingkat sirkulasi yang sangat rendah dalam aliran darah, nilainya jauh dibawah parasit-parasit nyamuk lainnya.
Dalam tubuh penderita AIDS sendiri virus HIV ini jarang-jarang yang tingkat sirkulasinya lebih dari 10 ekor per sirkulasi, dan biasanya 70-80% penderita HIV tidak terdeteksi adanya virus HIV dalam aliran darahnya. Para peneliti melakukan perhitungan sebagai berikut: Misal ada seseorang dengan tingkat sirkulasi virus HIV yang mencapai 1000 dalam aliran darahnya, kemudian ada nyamuk yang mengisap darahnya, maka kemungkinan masuknya satu virus HIV ke dalam seseorang bebas AIDS melalui nyamuk adalah 1 : 10 juta. Dengan kata lain seseorang baru terinfeksi satu virus HIV bila telah digigit oleh 10 juta nyamuk.
Dengan menggunakan perhitungan yang sama, maka jika seandainya ada seekor nyamuk yang sedang mengisap tubuh seseorang, kemudian nyamuk tersebut dipukul sehingga darah dalam tubuh nyamuk tadi tersebar, dan ada yang masuk ke dalam luka. Maka kemungkinan masuknya satu virus HIV ke dalam tubuh manusia tadi adalah sangat tidak mungkin. Mungkin dibutuhkan 10 juta nyamuk.

Nyamuk bukanlah Jarum Suntik Terbang
Banyak orang beranggapan bahwa nyamuk yang kecil itu sebagai jarum suntik yang terbang. Jika sebuah jarum suntik dapat menularkan HIV dari satu orang ke orang lainnya maka kemungkinan nyamuk pun juga dapat melakukkan hal yang sama. Pada penjelasan di atas telah dibahas bahwa dibutuhkan paling tidak 10 juta nyamuk agar 1 ekor virus HIV dapat masuk dalam tubuh kita. Walaupun ada penderita AIDS yang memiliki tingkat sirkulasi HIV yang sangat tinggi dalam darahnya, maka penyebaran AIDS melalui jarum yang dimiliki nyamuk tetap tidak mungkin. Mengapa ? Karena cara kerja jarum suntik yang dimiliki nyamuk berbeda dengan jarum suntik yang dipakai oleh orang. Jarum suntik biasa hanya memiliki satu jalur, sedangkan pada nyamuk memiliki dua jalur. Banyak orang yang mengetahui bahwa nyamuk mengeluarkan air liur sebelum mereka menghisap darah dari korbannya, namun perlu diketahui bahwa saluran makanan dan saluran air liur tidak menjadi satu alias terpisah. Satu saluran dipakai untuk menghisap darah dan satu saluran dipakai untuk mengeluarkan air liur dan saluran ini tidak pernah tercampur. Semua saluran hanya bersifat satu arah. Dengan demikian nyamuk bukanlah jarum suntik terbang, dan air liur yang dikeluarkan oleh nyamuk ke dalam tubuhmu tidak dikeluarkan dari darah yang telah dihisap sebelumnya.

Source: Why Mosquitoes Cannot Transmit AIDS by Wayne J. Crans, Associate Research Professor in Entomology

Kenangan s Bie di WONOREJO Tulungagung

My Memories in Senior HS
.........tak trasa waktu udah brlalubgtu cpat, hgga akhirnya Qt menempuh kerasnya kehidupan ini.....
tapi lwt secarik lembar ini, aQ slalu brdo'a u/ kesuksesan Qt smua... TEMAN.....
dan tak lupa special sumOne yg slu hdir dlam hit Ini... My Lovely Bie
.
.
.ohya, ni ada video penuh kenangan bagi gue pribadi,,,,, check it r8 now....
v
V
v
v
v
v
v
v
v
Download filenya disini ya.....

Cara membuat undangan versi bahasa Jawa (Kejawen)

Assalamu'alaikum .....
bagi temen-temen yang membutuhkan undangan tapi dalm bentuk Bhs Jawa, disini saya (Vier) mencoba mmbantu untuk memecahkan masalah...... di blog ini saya akan membagikan teplate untuk membuat undangan bahasa Jawa  ..... check it out
<
<
<
<<
<
<
<<
<
<
V
V
V
V
V
V